Lampung Fest 2025 tak hanya memanjakan mata dengan konser musik, atraksi budaya, dan pameran pembangunan. Festival ini juga menghadirkan Festival Kuliner Lampung, sebuah pesta rasa yang digawangi oleh komunitas kuliner dan kreatif ternama di Lampung: @sigerfoodies, @potraitlampung, dan @lampuung.
Berlokasi di zona kuliner area PKOR Way Halim, dekat dengan panggung utama, festival kuliner bertajuk “Sekelik Fest” ini menjadi ruang eksplorasi cita rasa nusantara dan inovasi makanan kekinian.
Selama dua pekan pelaksanaan festival, pengunjung dapat mencicipi berbagai kuliner tradisional seperti bebek bumbu hitam, ayam gepuk, tahu gejrot, nasi tempong, seblak.
Juga ada menu modern hasil kreasi pelaku usaha muda seperti pizza, jagung susu keju (jasuke), donat, bakso bakar, olahan susu, olahan coklat, dan lainnya.
Ratu Balqis Anasa, dari komunitas kuliner @sigerfoodies, menjelaskan bahwa festival ini menghadirkan 37 tenant kuliner lokal, mulai dari makanan tradisional hingga street food kekinian.
“Kami ingin pengunjung merasakan perjalanan rasa yang menyenangkan. Dari siomay yang lezat, bebek bumbu hitam dan ayam gepuk yang gurih, hingga camilan kekinian dari pelaku kuliner muda di Bandar Lampung,” ujar Balqis, Rabu (6/11/2025) malam.
Ia menambahkan, tim kurator dari Sekelik Fest juga memastikan bahwa setiap tenant yang terlibat memiliki cita rasa autentik, kebersihan terjaga, dan mampu mewakili keanekaragaman kuliner yang sedang trend di Lampung.
Sementara Ketua Forum Lampung Kreatif (FOLK), Riqwan Sahari (Ale), mengatakan bahwa kehadiran festival kuliner ini menjadi salah satu daya tarik utama Lampung Fest 2025.
“Lewat festival kuliner ini, kami ingin menampilkan keanekaragaman rasa dalam kemasan yang segar, modern, dan bisa dinikmati semua generasi,” ujar Ale.
Menurut Ale, kolaborasi dengan komunitas seperti Siger Foodies, Potrait Lampung, dan Lampung Geh menjadi kekuatan utama dalam membangun atmosfer kuliner yang meriah dan partisipatif.
“Mereka membawa semangat berbagi cerita dan pengalaman kuliner. Ini bukan sekadar bazar makanan, tapi ruang pertemuan antar pelaku kreatif, UMKM, dan masyarakat,” tambahnya.
Ale menegaskan, keberadaan zona kuliner di Lampung Fest bukan sekadar pelengkap, tetapi bagian dari strategi besar untuk menumbuhkan ekonomi kreatif.
“Selain melihat pameran pembangunan dan menonton konser, pengunjung juga berinteraksi langsung dengan pelaku usaha lokal, mencicipi cita rasa khas nusantara, dan membawa pulang pengalaman yang berkesan,” pungkasnya.
Festival Kuliner ini akan berlangsung bersamaan dengan seluruh rangkaian Lampung Fest 2025 pada 11–25 November 2025 di PKOR Way Halim, Bandar Lampung.
Pengunjung dapat masuk ke area Lampung Fest di PKOR Way Halim secara gratis, sementara pembelian makanan dan minuman dilakukan langsung di tiap tenant.



