PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus mengukir inovasi dengan meluncurkan layanan baru
Kereta Makan bernuansa Suite Class akan memanjakan pelanggan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kereta makan mewah ini akan menjadi bagian dari KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng pp dan KA Argo Semeru relasi Gambir – Surabaya Gubeng pp.
Kereta Makan bernuansa Suite Class akan menghiasi perjalanan KA Argo Semeru relasi Gambir – Surabaya Gubeng pp, mulai hari ini, Sabtu (4/11/2023). Sedangkan untuk KA Argo Semeru relasi Gambir – Surabaya Gubeng pp, dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada bulan Desember 2023 mendatang.
Dilansir kabarbumn.com, ini menandai penggantian dari kereta makan sebelumnya pada kedua perjalanan kereta api ini.
Nuansa Ekslusif Kereta Makan Suite Class
Menariknya, desain dari Kereta Makan ini dirancang menyerupai kemewahan dari Kereta Suite Class Compartment. Hal ini memberikan kesempatan bagi semua penumpang KA Bima dan KA Argo Semeru untuk menikmati hidangan dengan nuansa yang lebih eksklusif.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan bahwa, kehadiran Kereta Makan bernuansa Suite Class ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan bagi para pelanggan setia KA Bima dan KA Argo Semeru.
“Baik penumpang Kelas Eksekutif maupun penumpang Kereta Suite Class Compartment dapat menikmati pengalaman baru ini.” ujar Joni.
Desain dan Fasilitas Menawan
Tak hanya tentang kenyamanan, desain interior Kereta Makan ini juga mengusung tema Nature with Harmony. Memadukan keindahan alam dan kearifan budaya nasional.
Anda akan dapat melihat dinding lorong kereta ini dihiasi dengan motif lingkar Borobudur. Dengan warna toska yang mencerminkan keindahan alam dengan nuansa yang menyejukkan.
Dalam hal ini, PT KAI ingin mengenalkan filosofi motif Borobudur pada penumpangnya. Filosofi tersebut mencerminkan konsep kosmos dengan struktur dan tata letak yang melambangkan alam dan perjalanan menuju pencerahan/kejayaan. Dengan fondasi yang kuat dan kokoh menjaga kestabilannya.
Selain itu, Kereta Makan Suite Class ini dihiasi dengan desain plafon yang mengusung ukiran Perisai Talawang dari bahan kayu dengan motif Burung Enggang. Mencerminkan keberanian, perlindungan diri, dan semangat juang untuk mewujudkan cita-cita.
Sedangkan penggunaan material tahan air dan ramah lingkungan dengan motif kayu menghiasi ornamen lantai.
Perubahan tidak hanya pada desain, tetapi juga pada fasilitas-fasilitas yang tersedia. Sofa yang lebih nyaman, musala yang lebih mewah dilengkapi dengan tempat wudu, display menu yang lebih informatif, area pemesanan yang lebih praktis, serta peralatan masak yang lebih modern.
Joni menambahkan, Kereta Makan bernuansa Suite Class ini merupakan hasil modifikasi KAI di Balai Yasa Manggarai. Adapun durasi pengerjaannya selama 45 hari kerja.
Dalam waktu dekat, Joni membocorkan, KAI akan menambahkan fitur baru yang eksklusif bagi penumpang Kereta Suite Class Compartment.
“Yakni pemesanan menu makanan melalui Video on Demand (VOD) di setiap kompartemen, menjadikan pelayanan semakin istimewa.” kata Joni.
Antusias Masyarakat
Sejak diperkenalkan pada 10 Oktober 2023, antusiasme masyarakat terhadap Kereta Suite Class Compartment sangat tinggi.
Dalam rentang waktu tersebut, tercatat sebanyak 1.798 pelanggan telah menikmati layanan ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 799 pelanggan menaiki KA Bima. Sementara 999 pelanggan lainnya memilih perjalanan dengan KA Argo Semeru.
Baca juga:
* Lion Air Buka Rute Langsung Surabaya – Kuala Lumpur
Joni menyatakan, kehadiran Kereta Makan bernuansa SuiteClass ini diharapkan bisa meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi massal.
Dengan berbagai penyempurnaan layanan dan pengalaman yang semakin eksklusif, PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berupaya memenuhi kebutuhan penumpangnya, memberikan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan, serta menjadi solusi transportasi yang lebih menarik bagi masyarakat.
Anda sudah pernah menikmati suasana ekslusif dan nyaman Kereta Makan bernuansa Suite Class di KA Bima Gambir-Surabaya Gubeng atau di KA Argo Semeru Gambir – Surabaya Gubeng? Bagaimana pendapat Anda?