Kabar gembira dan bahagia kembali datang dari Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) betina lahir di Camp Elephant Response Unit (ERU)/Komunitas untuk Hutan Sumatera (KHS) Margahayu SPTN Wilayah III Kuala Penet sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (28/11).
Kelahiran bayi gajah sumatera tersebut merupakan kabar gembira keempat di TN Way Kambas pada tahun 2023 ini.
Sebelumnya pada 30 September 2023, lahir anak badak sumatera betina dari induk bernama Ratu. Kabar kedua pada Sabtu 11 November 2023, lahir bayi gajah jantan di Camp Elephant Rescue Unit (ERU) Bungur.
Kabar gembira ketiga pada 25 November 2023, seekor bayi badak sumatera jantan juga lahir di Suaka Rhino Sumatera (SRS) TN Way Kambas.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi atas kelahiran bayi gajah sumatera tersebut. Menurutnya, kelahiran bayi gajah sumatera dan badak sumatera secara berturut-turut merupakan kabar gembira yang harus menjadi penyemangat bagi Indonesia untuk terus melakukan upaya konservasi satwa dilindungi.
“Kabar gembira ini harus menjadi penyemangat bagi kita semua bangsa Indonesia untuk terus melakukan upaya konservasi satwa dilindungi yang ada di negeri ini,” ucap Menteri Siti.
Kelahiran bayi gajah sumatera tersebut merupakan hasil perkawinan antara gajah betina bernama Amel dan gajah jantan bernama Rendy.
Amel merupakan gajah yang lahir di TN Way Kambas pada tahun 2016, sedangkan Rendy merupakan gajah yang lahir di SRS TN Way Kambas pada tahun 2018.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Satyawan Pudyatmoko menjelaskan, bayi gajah ini lahir dengan berat badan 78 kg. Dengan tinggi badan 78 cm, panjang badan 98 cm, dan lingkar dada 100 cm.
“Saat ini, induk dan anak gajah sumatera tersebut tengah dalam pengawasan dan pemeriksaan mahout dan dokter hewan TN Way Kambas untuk memastikan kesehatannya normal dan stabil.” ujar Satyawan.
Badak Sumatera dan Gajah sumatera merupakan satwa dilindungi di Indonesia. Status konservasi gajah sumatera dan badak sumatera di IUCN adalah Critically Endangered/CR. Artinya satwa tersebut berada dalam bahaya kepunahan yang sangat tinggi.
Kelahiran bayi gajah sumatera di TN Way Kambas diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan upaya konservasi gajah sumatera di Indonesia.
(Foto: https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/7523/kelahiran-bayi-gajah-sumatera-susul-kehadiran-bayi-badak-sebelumnya-di-tn-way-kambas)