Arinal Djunaidi Sampaikan Konsep Jalur Kereta Api Lampung-Sumsel, Maksimalkan Potensi Agrikultur dan Pariwisata

Arinal Djunaidi Siapkan Jalur Kereta Api Lampung-Sumsel untuk Maksimalkan Potensi Agrikultur pariwisata - yopie pangkey.webp
Arinal Djunaidi saat menyampaikan konsep pembangunan jalur kereta api Bakauheni-Sumsel kepada para wartawan di kediamannya, Senin (14/10/2024) siang. (Foto: Yopie Pangkey)

Calon Gubernur Lampung sekaligus petahana, Arinal Djunaidi, menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah dengan menginisiasi proyek pembangunan jalur kereta api Lampung-Sumatera Selatan.

Proyek ini akan menghubungkan Bakauheni hingga Palembang, yang bertujuan mempercepat distribusi hasil agrikultur dan sektor ekonomi lainnya di Provinsi Lampung.

Read More

Menurut Arinal, meskipun Lampung dikenal sebagai salah satu lumbung agrikultur nasional, potensi besar ini belum sepenuhnya dimaksimalkan.

Infrastruktur transportasi yang memadai dianggap sebagai kunci utama untuk mendorong sektor tersebut.

“Lampung merupakan pusat produksi pertanian yang penting di Indonesia. Namun, pengiriman hasil pertanian sering terhambat karena infrastruktur yang kurang memadai,” ujar Arinal dalam pernyataannya, Senin (14/10/2024).

“Jalur kereta api Bakauheni-Palembang ini akan membantu mempercepat distribusi komoditas kita, baik ke wilayah Sumatera lainnya maupun ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni,” ia menambahkan.

Efisiensi Distribusi dan Peningkatan Daya Saing

Arinal menjelaskan, konsep jalur kereta api tersebut diharapkan dapat mempersingkat waktu pengiriman serta menekan biaya transportasi.

Dengan demikian, produk-produk agrikultur Lampung dapat lebih kompetitif di pasar nasional.

“Pengurangan biaya distribusi akan membantu produk kita bersaing dengan lebih baik di pasar nasional, dan tentunya meningkatkan pendapatan petani,” tambahnya.

Kolaborasi dengan Investor Asing

Untuk mewujudkan proyek ini, Arinal telah menjalin komunikasi dengan berbagai investor, termasuk pihak dari Tiongkok yang menyatakan minatnya.

Proyek ini membutuhkan kerjasama erat antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta untuk merealisasikannya.

“Kami sudah berdiskusi dengan beberapa investor, termasuk dari Tiongkok, yang siap mendukung pendanaan,” ungkap Arinal.

“Meskipun nanti saya tidak menjabat lagi, saya akan tetap mendorong proyek ini karena manfaatnya sangat besar bagi Lampung,” jelasnya.

Pengembangan Pariwisata dan Infrastruktur Bandara

Selain agrikultur, Arinal juga melihat bahwa jalur kereta api ini akan berdampak positif pada sektor pariwisata Lampung.

Menurutnya, destinasi wisata di Lampung seperti Pantai Krui, Teluk Kiluan, dan Gunung Anak Krakatau sering kali sulit diakses karena keterbatasan transportasi.

Dengan infrastruktur kereta api yang lebih baik, diharapkan jumlah wisatawan akan meningkat.

“Kita punya destinasi wisata yang menarik, tetapi akses yang sulit menjadi kendala. Dengan jalur kereta ini, wisatawan dapat lebih mudah mengunjungi berbagai objek wisata di Lampung,” ujar Arinal.

Tak hanya itu, pasangan Arinal-Sutono juga merencanakan pengembangan Bandara Taufik Kiemas di Krui dengan memperpanjang landasan pacu guna menambah rute penerbangan domestik dan meningkatkan aksesibilitas wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dukungan Pemerintah Pusat

Dalam skala besar, Arinal yang maju dalam Pilgub Lampung 2024 ini berharap proyek ambisius ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.

Ia menekankan bahwa perbaikan infrastruktur transportasi akan menjadi motor penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya di Lampung tetapi juga wilayah Sumatera lainnya.

Baca juga:
* Arinal-Sutono Siap Wujudkan Penyeberangan Muara Mesuji dan Program Trisakti

“Kami sangat mengharapkan dukungan pemerintah pusat. Dengan adanya jalur kereta ini, Lampung bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi dan pariwisata yang lebih dinamis,” pungkasnya.

Dengan konsep proyek kereta api ini, Arinal optimistis bahwa Lampung akan semakin maju, dengan memaksimalkan potensi agrikultur, pariwisata, serta sektor-sektor lainnya yang sebelumnya masih terhambat oleh keterbatasan infrastruktur.

---

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *