Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung sangat aktif dalam mengembangkan kapasitas anggotanya.
Salah satu upayanya adalah dengan menggelar Pelatihan Capacity Building yang berlangsung di Taman Wisata Lembah Hijau, Selasa (28/11/2023).
Capacity building ini diikuti oleh total 350 peserta. Yang terdiri dari 18 perajin dan 2 pendamping dari setiap Dekranasda kabupaten/kota se-Provinsi Lampung..
Giat ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan teknis individu atau kelompok perajin dalam dunia digital. Khususnya di bidang fotografi produk dan pemasaran di media sosial.
Selain itu juga untuk membangun kebersamaan yang erat, juga kemampuan teknis manajerial dan leadership.
Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya saat bertemu para perajin andalan Provinsi Lampung di acara tersebut.
“Saya merasa sangat bahagia, bangga dan bersyukur dapat bertemu dan memandang wajah-wajah bapak/ibu sekalian. Karena bapak/ibu semua adalah perajin andalan provinsi Lampung.” ucap Riana Sari saat membuka acara capacity building tersebut.
“Bapak ibu semua adalah pahlawan dalam mendukung dan mendorong peningkatan perekonomian, baik di kabupaten/kota maupun di tingkat Provinsi Lampung.” Riana Sari memuji.
Istri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ini mengatakan, perajin bisa berhasil karena telah melalui upaya, kerja keras, kerjasama, dan semangat juang untuk terus maju. Sehingga secara bertahap perjuangan itu telah membuahkan hasil.
“Kita bersama-sama telah melewati masa-masa sulit dan terpuruknya perekonomian akibat hantaman pandemi Covid-19. Perjuangan bapak/ibu semua sudah teruji dan terbukti. Kita dapat melihat hasil perjuangan itu melalui keberadaan Bapak/Ibu sekarang.” kata Riana.
“Bapak/ibu berhasil meningkatnya omzet penjualan, meningkatkan kualitas dan daya saing produk, serta penciptaan lapangan kerja, dan serapan tenaga kerja sektor kriya. Kita bisa menyaksikan, kerajinan Lampung saat ini sudah naik kelas.” ia menambahkan.
Keberhasilan ini, menurut Riana, bukanlah sebuah perjalanan yang mudah dan singkat. Hanya oleh karena kecintaan pada budaya Lampung, serta dorongan semangat yang tinggi untuk terus berkarya dan maju, membuat kerajinan Lampung bisa sampai pada titik ini.
Sudah banyak Penghargaan dan pengakuan yang kita terima. Baik di tingkat daerah maupun Nasional. Tapis Lampung melanglang buana sampai ke Manca negara dan semakin digemari karena kualitas dan diversifikasi produk yang beragam.
“Batik Lampung, kain tenun, maduaro, sulam usus dan produk tikew Lampung juga semakin dikenal dan digemari.” ungkap Riana .
Riana Sari Arinal pun berharap para peserta capacity building dapat meningkatkan semangat berkarya, berkolaborasi dan rasa persatuan.
“Saya juga mengajak kita semua untuk terus mencintai warisan-warisan budaya Lampung. Dengan rasa bangga melestarikan dan menghasilkan produk-produk terbaik,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Riana Sari memberikan sejumlah bantuan kepada perajin dari 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Bantuan ini berasal dari Pemerintah Provinsi Lampung sebagai wujud dukungan Gubernur Lampung bagi para perajin. Serta bentuk kepedulian bagi kemajuan kerajinan di Provinsi Lampung.
Bantuan ini berupa 1 buah rombong, 1 buah mesin jahit, 1 buah mesin obras dan benang emas tapis.
Salah seorang perajin dari Pulau Pisang Pesisir Barat, Evalia Septiana, mengatakan bahwa bantuan ini sangat membantu dirinya dalam mebuat kerajinan.
“Kami sangat senang diundang ke acara ini. Kami juga bangga, upaya kami dalam melestarikan budaya lampung diapresiasi oleh pemerintah provinsi. Khususnya oleh ketua Dekranasda Lampung, bu Riana Sari.” ujar Evalia.
“Terima kasih. Semoga Lampung semakin berjaya.” ucapnya.
Pendamping dari Dekranasda Kabupaten Pringsewu, Wiwin, berharap perajin kriya, perajin wastra, dan perajin kuliner bisa meningkatkan kemampuan manajerial dan leadership melalui kegiatan ini.
Baca juga:
* Riana Sari Sambut Hangat DWP Ditjen SDA KemenPUPR di Dekranasda Lampung
“Dekranasda Provinsi sering turun ke daerah-daerah, termasuk ke Kabupaten Pringsewu. Kami juga sering diundang ke acara-acara Dekranasda Provinsi, seperti pameran dan lainnya.”
“Semoga dengan dikumpulkan di acara ini para perajin bisa naik kelas lagi dan bisa semakin sejahtera.” Ucapnya singkat.