Setelah Viral Ibu Hamil Ditandu, RSUD Pesisir Barat Dipercepat: Menkes Targetkan Rampung Akhir 2025

Setelah Viral Ibu Hamil Ditandu - RSUD Pesisir Barat Dipercepat - Menkes Targetkan Rampung Akhir 2025

Sebuah video menggugah perhatian publik nasional: seorang ibu hamil di Kabupaten Pesisir Barat harus ditandu menembus jalan berbatu menuju fasilitas kesehatan.

Video tersebut viral di media sosial dan memantik reaksi cepat dari jajaran pemerintah pusat.

Read More

Dampaknya terasa nyata hari ini. Pemerintah resmi memulai pembangunan RSUD KH Muhammad Thohir, rumah sakit rujukan pertama di Pesisir Barat.

Proyek yang semula dijadwalkan tahun 2026 itu dipercepat pembangunannya dan ditarget rampung akhir 2025.

Groundbreaking dilakukan pada Rabu (8/5) dan dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, serta Wakil Gubernur Lampung dr. Jihan Nurlela.

“Saya Tonton Videonya Sampai 7 Kali”

Dalam sambutannya, Menkes Budi mengungkap bahwa langkah percepatan ini tidak terlepas dari dorongan Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang langsung datang menyampaikan aspirasi masyarakat Pesisir Barat.

“Awalnya memang dijadwalkan tahun depan. Tapi Pak Ahmad Muzani datang langsung ke saya, menunjukkan video seorang ibu hamil yang harus ditandu. Saya tonton videonya sampai tujuh kali. Ya sudah, kita percepat saja,” kata Menkes.

Menurut Budi, kehadiran Ketua MPR RI dan Gubernur Lampung memperlihatkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam memperjuangkan layanan kesehatan yang setara.

“Bayangkan, RI-5 datang ke RI-25, bawa adiknya yang sekarang jadi gubernur. Katanya, ‘Dia mau kerja dan bisa kerja.’ Saya lihat kesungguhannya, dan saya percaya ini bisa jadi amal jariyah buat kita semua,” ujarnya disambut tepuk tangan.

RSUD Rujukan Pertama di Pesisir Barat

RSUD KH Muhammad Thohir akan dibangun sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

Rumah sakit ini akan dilengkapi layanan unggulan untuk lima penyakit prioritas nasional: stroke, jantung, kanker, ginjal, serta kesehatan ibu dan anak.

“Kami lengkapi dengan CT scan, alat mamografi, hingga fasilitas hemodialisa. Harapannya, masyarakat tidak perlu lagi ke Bandar Lampung hanya untuk cuci darah,” tegas Budi.

Namun, Budi menekankan bahwa infrastruktur saja tidak cukup. Tantangan berikutnya adalah memastikan keberadaan dokter spesialis, terutama dari kalangan lokal.

“Spesialis itu langka. Ambil dari warga lokal. Kalau perlu, kawinkan dengan orang sini supaya betah,” selorohnya, mengundang tawa.

Ia menambahkan, pemerintah siap memberikan insentif tinggi jika dibutuhkan. “Kalau gaji mereka lebih tinggi dari Sekda, saya enggak masalah. Yang penting rakyat dilayani,” imbuhnya.

Cerita Lama yang Kini Dijawab Nyata

Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyebut pembangunan ini sebagai jawaban atas jeritan warga yang selama ini kerap luput dari perhatian.

“Cerita pilu ibu hamil ditandu dan warga sakit harus menempuh perjalanan berjam-jam ke rumah sakit — itu sudah terlalu sering kami dengar. Hari ini, kita jawab dengan tindakan nyata,” ujar Muzani.

Senada, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan bahwa proyek ini adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah pusat dan daerah terhadap masyarakat di wilayah terluar Lampung.

Dulu pasien dari Pesisir Barat harus menempuh perjalanan berjam-jam ke Tanggamus atau Bandar Lampung. Sekarang, dipercepat hadirnya solusi.

Ia juga menyebut pengalaman Wakil Gubernur Lampung dr. Jihan Nurlela yang dulu bertugas sebagai dokter muda di RSUD Tanggamus dan sering menerima pasien rujukan dari Pesisir Barat.

“Banyak datang dalam kondisi kritis, bahkan ada yang tak tertolong. Ini yang ingin kita akhiri dengan kehadiran rumah sakit ini,” tambahnya.

“Sebenarnya ini proyek tahun depan. Tapi karena Pak Muzani langsung sampaikan ke Pak Menteri, alhamdulillah hari ini kita bisa mulai,” ujar Gubernur Mirza.

“Ini bukti keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat Pesisir Barat, yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan,” tegasnya.

Baca juga:
* Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung, 1 Mei – 31 Juli 2025: Tunggakan Diampuni, Balik Nama Gratis

Tinjau Puskesmas, Dengarkan Aspirasi Tenaga Kesehatan

Sebelum menghadiri groundbreaking RSUD, rombongan Menteri Kesehatan juga meninjau langsung Puskesmas Ngambur di Pesisir Barat.

Di sana, Menkes berdialog dengan petugas dan mengevaluasi langsung tantangan pelayanan dasar: dari distribusi obat hingga kekurangan tenaga medis.

Kegiatan serupa dilakukan di lokasi calon RSUD KH Muhammad Thohir. Menteri meminta data langsung terkait jumlah pasien, rujukan, serta kesiapan tenaga kesehatan yang akan menempati rumah sakit setelah selesai dibangun.

---

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *