KTH Tunas Muda Wujudkan Demplot Agroforestri, Bangkitkan Ekonomi Petani Hutan Batu Raja Punduh Pidada

KTH Tunas Muda Wujudkan Demplot Agroforestri - Bangkitkan Ekonomi Petani Hutan Desa Batu Raja Punduh Pidada Pesawaran - 1
Kelompok Tani Hutan (KTH) Tunas Muda Desa Batu Raja Punduh Pidada, bersama tim Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dan tim Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) (Foto: Yopie Pangkey)

Semangat membangun ekonomi sekaligus menjaga kelestarian hutan terus menyala di Desa Batu Raja, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran.

Kelompok Tani Hutan (KTH) Tunas Muda berinisiatif mengembangkan demplot agroforestri seluas 10 hektare dengan tanaman kakao, alpukat, dan durian premium.

Read More

Demplot ini hadir sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat.

Pernah terjadi, tanaman yang ada hanya berbuah setahun sekali, bahkan sempat tidak berbuah selama dua hingga tiga tahun. Akibatnya, warga mengalami kendala ekonomi yang cukup berat.

Dengan menanam kakao, alpukat, dan durian premium, mereka berharap ekonomi petani membaik sekaligus menjaga keseimbangan hutan.

Ketua KTH Tunas Muda, Muammar Leonardro atau yang akrab disapa Nardo, menegaskan bahwa keberagaman tanaman menjadi kunci dalam memperbaiki kondisi ini.

“Kami sepakat, harus ada tanaman buah-buahan yang beraneka ragam untuk membantu meningkatkan ekonomi warga,” ungkap Nardo setelah penyerahan bibit dari BPHL dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Kamis (19/2/2025).

Baca juga:
* Petani Hutan Sosial Lampung Siap Hadapi EUDR, Dishut Perjuangkan eSTDB

Mewujudkan Agroforestri Meski Hadapi Tantangan

Namun, upaya ini tidak lepas dari tantangan. Bibit okulasi dan stek yang berkualitas memiliki harga cukup tinggi, sehingga menjadi kendala bagi para petani untuk memulai.

Untuk mengatasi hal ini, KTH Tunas Muda mengajukan proposal ke Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, yang kemudian diteruskan ke Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL).

Hasilnya, mereka mendapatkan bantuan bibit unggul yang didanai oleh Forest and Other Land Use (FOLU).

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan pemerintah yang menjembatani kami mendapatkan bantuan. Bantuan bibit ini menjadi motivasi baru bagi para petani hutan,” ucap lulusan pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Ia berharap, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, pohon-pohon yang ditanam di demplot bisa mulai berbuah dan semakin meningkatkan semangat masyarakat untuk menanam lebih banyak lagi.

Apresiasi Pemerintah dan Harapan Ke Depan

KTH Tunas Muda Wujudkan Demplot Agroforestri - Bangkitkan Ekonomi Petani Hutan Desa Batu Raja Punduh Pidada Pesawaran - 2
Kabid DAS dan RHL, Awal Budiantoro, saat menyampaikan pesan Kadis Kehutanan kepada anggota KTH Tunas Muda. (Foto: Yopie Pangkey)

Langkah KTH Tunas Muda ini mendapat apresiasi dari Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.

Kabid Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), Awal Budiantoro, yang mewakili Kepala Dinas Kehutanan Yanyan Ruchyansyah, menilai inisiatif ini sejalan dengan program pemerintah dalam pemulihan lahan dan peningkatan kesejahteraan petani hutan.

“Kami sangat mengapresiasi semangat anggota KTH Tunas Muda dalam mengembangkan demplot agroforestri,” ujar Awal.

“Karena bibit bantuan ini sesuai keinginan petani, kami yakin kawan-kawan petani akan menanam dan merawatnya dengan maksimal,” kata Awal penuh harapan.

Ia juga berpesan agar petani dapat memanfaatkan semua ruang dalam strata tajuk.

Misalnya, tajuk bawah dapat ditanami cabai atau kapulaga, tajuk tengah dengan kakao atau kopi, dan tajuk atas dengan durian atau tanaman kayu lainnya.

Baca juga:
* Mengembalikan Kejayaan Kakao Pesawaran dengan Rehabilitasi dan GAP pada Areal Perhutanan Sosial

“Selain memanfaatkan luas ruang datar lahan, sudah seharusnya memaksimalkan ruang vertikalnya juga. Mulai dari tumbuhan pendek hingga pohon-pohon tinggi,” Awal mengimbau.

Awal berharap, dengan pola ini, demplot agroforestri yang dikembangkan KTH Tunas Muda bisa memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar serta menjaga fungsi ekologis hutan.

“Terus kreatif dan bekerja keras. Semoga demplot agroforestri KTH Tunas Muda ini bisa menjadi contoh sukses bagi kelompok tani hutan lainnya di Lampung,” pungkas Awal.

---

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *