3 Negara Importir Kakao Lampung: Ajang Uji Kualitas Nusantara

3 Negara Importir Kakao Lampung Ajang Uji Kualitas Nusantara - aleksandar-popovski-sFCOat9rphk-unsplash
Buah kakao sebelum dipanen. (Foto: Aleksandar-Popovski / unsplash .com)

Provinsi Lampung memang sudah lama dikenal sebagai salah satu penghasil kakao terbesar di Indonesia. Tapi yang menarik, kakao dari provinsi paling selatan Sumatera ini bukan cuma laris di pasar lokal permintaan dari luar negeri pun terus mengalir.

Apalagi kakao dari Lampung Timur yang sudah mengantongi sertifikasi internasional seperti Rainforest Alliance. Ini jadi modal kuat buat tembus pasar ekspor.

Read More

Nah, sebenarnya negara mana saja sih yang jadi pelanggan setia kakao Lampung?

Malaysia: Tetangga Dekat yang Jadi Langganan Utama

3 Negara Importir Kakao Lampung Ajang Uji Kualitas Nusantara -  pablo-merchan-montes-SCbq6uKCyMY-unsplash
Biji kakao. (Foto: Pablo Merchan Montes / unsplash)

Kalau bicara ekspor kakao Lampung, Malaysia hampir selalu jadi tujuan nomor satu. Meski Malaysia sendiri juga punya kebun kakao, ternyata peran mereka lebih ke pengolahan.

Jadi, biji kakao kering dari Lampung diimpor ke sana, terus diolah jadi pasta kakao, bubuk, sampai lemak kakao. Setelah itu baru diekspor lagi ke negara-negara konsumen besar seperti di Eropa atau Amerika.

Kenapa Malaysia jadi pilihan utama? Ya jelas, jaraknya dekat, ongkos kirim murah, dan jalur logistiknya udah mulus. Makanya, Malaysia ini kayak jembatan penting buat kakao Lampung masuk pasar global.

Singapura: Bukan Cuma Jadi Pembeli, Tapi Juga Distributor

Singapura punya peran yang agak beda. Negara kecil tapi berpengaruh ini nggak cuma beli biji kakao mentah, tapi juga produk olahan kayak cokelat.

Bahkan, beberapa waktu lalu sempat ada berita kalau ekspor perdana cokelat olahan dari Lampung tujuannya ya ke Singapura.

Posisi Singapura sebagai pusat perdagangan regional bikin mereka jadi semacam gerbang distribusi. Dari sini, kakao Lampung bisa nyebar ke berbagai negara lain. Singapura juga punya bursa komoditas yang memudahkan transaksi internasional. Jadi, peranannya strategis banget.

Belanda: Bukti Kakao Lampung Lolos Standar Eropa

Kalau ngomongin kakao kelas dunia, Belanda nggak boleh dilewatkan. Pelabuhan Rotterdam adalah salah satu pusat perdagangan dan pengolahan kakao terbesar di dunia.

Memang data spesifik dari Lampung sering digabung sama ekspor nasional, tapi yang jelas Belanda konsisten jadi tujuan kakao Indonesia yang berkualitas.

Pasar Eropa itu ketat. Mereka minta standar mutu tinggi, harus ada sertifikat keberlanjutan, jejak karbon pun dihitung.

Baca juga:
* Masa Depan Kakao Lampung: Antara Harapan dan Tantangan

Kakao Lampung yang bisa masuk ke sana artinya udah lulus ujian standar premium. Ini bukan cuma soal bisnis, tapi juga soal reputasi dan pengakuan kualitas.

Minat internasional yang tinggi termasuk kunjungan delegasi dari 18 negara ke sentra kakao Lampung seharusnya jadi cambuk buat terus berbenah.

Pemerintah daerah dan petani perlu fokus ke peningkatan produktivitas, perbaikan proses fermentasi, dan penambahan sertifikasi.

Kalau kualitas terjaga dan akses pasar diperlebar, nilai tambah kakao Lampung di pasar global bakal makin maksimal.

*Mahendra Utama, Pemerhati Pembangunan

#KakaoLampung #EksporKomoditas #PerkebunanNusantara #LampungTimur #MahendraUtama

---

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *