PT Mitratani Dua Tujuh, anak perusahaan BUMN PTPN I, terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan memperluas jaringan kemitraan bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kemitraan ini bertujuan untuk memastikan hasil panen petani memiliki kepastian pasar dengan harga yang stabil, sehingga petani tidak lagi khawatir terhadap fluktuasi pasar.
Kemitraan tersebut resmi disosialisasikan dalam pertemuan yang digelar di Mal Pelayanan Publik Probolinggo pada Rabu, 26 Februari 2025.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, Direktur BUMDes se-Kabupaten Probolinggo, serta jajaran manajemen PT Mitratani Dua Tujuh.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT Mitratani Dua Tujuh, Tumbas Ginting, menegaskan komitmen perusahaan sebagai off-taker hasil pertanian, khususnya sayuran beku, yang permintaannya terus meningkat di pasar.
“Sebagai anak perusahaan BUMN PTPN I, kami memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap petani dan ekosistem pertanian,” ujar Tumbas Ginting.
“Melalui kemitraan ini, kami menjamin kepastian harga dan penyerapan hasil panen. Petani tidak perlu lagi khawatir dengan fluktuasi pasar yang sering merugikan,” tegasnya.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo, Endang Rustiningsih, yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik inisiatif ini.
Endang berharap kolaborasi antara PT Mitratani Dua Tujuh dan BUMDes dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat perekonomian desa.
Antusiasme tinggi juga ditunjukkan oleh para peserta yang hadir. Mereka siap menyosialisasikan program ini kepada petani di wilayah masing-masing agar segera dapat diimplementasikan.
Baca juga:
* Mitratani Dua Tujuh dan Polindra Teken Kerjasama, untuk Indonesia Emas 2045
Dengan sinergi ini, diharapkan petani di Probolinggo dapat menikmati kepastian pasar dan harga yang layak, sehingga hasil panen tidak lagi terbuang sia-sia.
Kemitraan dengan BUMDes ini tidak hanya mendorong peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga memperkuat rantai pasok dan stabilitas harga, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi desa dan kesejahteraan petani.