PT Mitratani Dua Tujuh resmi menjalin kerjasama strategis dengan Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) dalam pengembangan tenaga ahli muda di bidang teknik refrigeration. Penandatanganan kerjasama ini berlangsung di kantor perwakilan PT Mitratani Dua Tujuh, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (10/1/2025) pukul 11.00 WIB.
Direktur PT Mitratani Dua Tujuh, Tumbas Ginting, dan Direktur Polindra, Rofan Aziz, menandatangani nota kesepahaman ini sebagai bentuk sinergi antara industri dan akademisi.
Kerjasama ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan tenaga ahli refrigeration yang sangat krusial bagi keberlanjutan industri frozen vegetable berorientasi ekspor.
SEVP Support & Bisnis PT Mitratani Dua Tujuh, Sihur Antoni, menerangkan bahwa Kerjasama ini adalah tindaklanjut dari kunjungan Mitratani Dua Tujuh ke Kampus Polindra di kota Indramayu pada pertengahan Desember 2024 lalu.
PT Mitratani Dua Tujuh, sebagai pelaku utama industri frozen vegetable di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, baru-baru ini mengimpor mesin individual quick freezer (IQF) berlisensi Jepang dari Yantai, China.
Menurut Sihur Antoni, pengoperasian mesin canggih ini memerlukan tenaga ahli muda di bidang teknik refrigeration.
“Kami membutuhkan tenaga ahli muda teknik refrigeration siap pakai untuk regenerasi para karyawan kami, ” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tumbas Ginting mengungkapkan, bahwa sebelumnya PT Mitratani Dua Tujuh juga telah bekerjasama dengan Politeknik Negeri Jember (Polije) dalam mempersiapkan tenaga ahli muda di bidang on farm.
Kini, melalui kerjasama dengan Polindra, perusahaan semakin memperkuat posisinya dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Untuk kerjasama tenaga ahli muda bidang aktivitas yang berkaitan dengan produksi tanaman pangan di lahan pertanian (on farm), kami sudah lebih dulu berkerjasama dengan Polije, ” tandas alumni IPB angkatan ke 35 ini.
Baca juga:
* Mitratani Dua Tujuh Gandeng Divif 2 Kostrad Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Komisaris PT Mitratani Dua Tujuh, Mahendra Utama, menegaskan bahwa kerjasama ini mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045, yaitu tercapainya SDM unggul yang mampu mengolah Sumber Daya Alam secara mandiri.
“Semoga ke depan semua tenaga ahli lulusan terbaik kedua Politeknik Negeri ini bisa terserap dan bekerja untuk BUMN perkebunan sejenis seperti PT Mitratani Dua Tujuh,” tutup Mahendra.