Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Essy Asiah, melakukan peletakan batu pertama untuk memulai pembangunan Pasar Natar di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis 25 Januari 2024.
Dalam sambutannya, Gubernur Arinal menekankan pentingnya revitalisasi pasar sebagai langkah untuk menghidupkan kembali pusat perdagangan yang lebih modern, efektif, dan tertata.
“Hari ini kita akan menyaksikan dibangunnya kembali Pasar Natar yang semula pasar tradisional menjadi pusat perdagangan yang lebih modern, efektif dan tertata. Revitalisasi pasar bukan hanya sekadar pembaruan fisik, melainkan juga sebuah komitmen untuk menghidupkan kembali pusat kegiatan ekonomi dan sosial di dalam masyarakat kita,” ungkap Gubernur Arinal.
Keberadaan pasar, khususnya pasar tradisional, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Dengan masih hidupnya pasar tradisional Natar ini, tentunya dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lampung Selatan.
Pasar tradisional di Provinsi Lampung sebagai tempat aktivitas jual beli masih banyak diminati dan dikunjungi masyarakat Lampung. Pada tahun 2022, jumlah pasar tradisional yang ada di Provinsi Lampung tercatat sebanyak 118 pasar yang tersebar di 15 kabupaten/kota dengan jumlah pedagang sebanyak 41.806 orang.
Jumlah pasar tradisional yang sudah direvitalisasi melalui anggaran pemerintah pusat sudah banyak disalurkan di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.
Pasar tradisional yang sudah direvitalisasi di Provinsi Lampung dari tahun 2017 s.d. 2023 melalui Dana Tugas Pembantuan (TP) sebanyak 18 Pasar, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 78 Pasar yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota.
Namun pada kenyataannya, menurut Arinal Djunaidi, banyaknya jumlah pasar tradisional di Provinsi Lampung tidak diimbangi dengan kualitas sarana dan prasarana pasar. Pasar tradisional masih belum mampu bersaing dengan pasar modern yang lebih memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung dalam aktivitas jual beli.
“Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan akan pasar yang lebih modern kepada masyarakat, maka Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Lampung, dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berkolaborasi untuk merevitalisasi Pasar Natar menjadi lebih modern.” Kata Arinal Djunaidi.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pembangunan revitalisasi Pasar Natar. Melalui revitalisasi pasar ini, kita berupaya menciptakan pasar tradisional yang lebih modern, nyaman, dan ramah pengunjung.” Pungkas Arinal.
Bisa Menampung 800 Pedagang
Dalam sambutannya, Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Essy Asiah, menjelaskan bahwa luas lahan pasar ini 6462 meter persegi. Untuk luas bangunan 6834 meter persegi, yang terdiri dari dua lantai.
Pasar dengan nilai kontrrak pengerjaan sebesar Rp. 44.421.592.000 ini akan memiliki 496 unit lapak, 18 ruko, dan 286 kios. Dapat menampung total sekitar 800 pedagang.
“Mudah-mudahan seperti yang kita harapkan bisa selesai tepat waktu. Walaupun kita punya waktu yang cukup singkat, bagaimanapun kami tetap selalu mengedepankan kualitas. Tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, tepat manfaat, dan tepat administrasi.” terangnya.
Kolaborasi Pusat – Provinsi – Kabupaten
Pembangunan Pasar Natar, Essy menambahkan, mendapat dukungan dari seluruh stakeholder. Baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten.
“Kami harapkan hasil dari pembangunan ini akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. Serta memberi manfaat langsung kepada para pedagang dan masyarakat sekitar.” Kata Essy.
Natar Akan Punya Pasar Tradisional yang Bagus
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, alias Zulhas, menceritakan bahwa dirinya dekat dengan Presiden RI Joko Widodo. Dan mengajak presiden untuk datang ke Lampung, termasuk mampir ke Pasar Natar di tahun 2023.
“Saya ceritakan waktu itu, Pasar natar ini mulai tahun 1980an dan pernah terbakar. Dan pasar ini adalah andalan masyarakat. Alhamdulillah Pak Jokowi langsung merespon.” ungkapnya.
Baca juga:
* Gubernur Arinal Berikan Solusi Akses Pasar Melalui Pembangunan Pasar UMKM
Mendag Zulhas menambahkan, Pak Jokowi melihat kebutuhan pasar dan ternyata bisa segera direalisasikan.
“Kalau PUPR yang bangun biasanya kualitasnya bagus. InsyaAllah Natar akan punya pasar yang bagus.” kata Mendag Zulhas.