Jalan Kemakmuran dari Tembakau dan Edamame di Jember

Jalan Kemakmuran dari Tembakau dan Edamame di Jember- Mahendra Utama
Tembakau Cerutu PTPN 1 Regional 5 dan Edamame PT Mitratani Dua anak perusahaan PTPN 1. (Foto kolase Istimewa)

Di sepanjang jalan Jember, mata ini disuguhi panorama hijau kebun yang kontras. Di satu sisi, hamparan tembakau cerutu yang telah berabad, sudah menjadi legenda.

Di sisi lain, tegakan edamame hijau segar yang siap menembus piring saji di berbagai negara. Dua komoditas ini bukan sekadar tanaman, melainkan dua nadi ekonomi yang berdenyut untuk kemakmuran bumi Pandhalungan.

Read More

PTPN Group, sebagai BUMN perkebunan, memegang kendali atas dua aset strategis ini. Tembakau cerutu, yang dikelola PTPN 1 Regional 5, adalah warisan berharga yang telah mengangkat nama Jember di kancah global. Aromanya yang khas adalah magnet devisa.

Sementara itu, PT Mitratani Dua Tujuh, anak usaha PTPN 1, dengan cermat membudidayakan edamame yang menjadi primadona ekspor ke pasar Asia. Rasanya yang gurih adalah jaminan kualitas Indonesia.

Namun, potensi sebesar ini tentu tak boleh berhenti pada pencapaian yang sudah ada. Sebuah pertanyaan kritis mesti diajukan: Sudah optimalkah pengelolaan kedua komoditas unggulan ini? Jika iya, maka jalan kemakmuran bagi Jember telah terbentang luas.

Optimalisasi di sini bukan sekadar mengejar angka produksi. Ia adalah tentang strategi yang komprehensif. Untuk tembakau cerutu, inovasi harus terus digalakkan.

Mulai dari benih unggul, teknik fermentasi mutakhir, hingga branding yang kuat di pasar internasional agar nilai tambahnya tidak lari ke luar negeri. PTPN 1 harus menjadi trendsetter, bukan sekadar pemasok bahan baku.

Di sisi lain, edamame menghadapi tantangan pasar yang dinamis. Diperlukan jaminan kualitas, kontinuitas pasokan, dan efisiensi rantai pasok untuk bersaing dengan pesaing global.

Investasi pada teknologi pascapanen dan cold chain system adalah sebuah keniscayaan untuk menjaga kesegaran dari kebun Jember hingga ke meja restoran di Tokyo atau Seoul.

Sinergi antara PTPN sebagai operator, Pemerintah Pusat, Danareksa, dan Kementerian BUMN sebagai pemegang kebijakan dan pemodal, menjadi kunci.

Pemerintah dapat memperkuat dengan kebijakan fiskal yang mendukung ekspor, memfasilitasi riset, dan membuka akses pasar yang lebih luas. Sementara itu, sebagai holding, sinergi antar-anak perusahaan PTPN harus dimaksimalkan untuk berbagi sumber daya dan pengetahuan.

Bayangkan jika kedua komoditas ini dioptimalkan secara maksimal. Keuntungan yang diraup PTPN tidak hanya akan menyehatkan neraca perusahaan BUMN, tetapi akan menetes deras ke masyarakat Jember.

Mulai dari lapangan kerja yang luas, peningkatan kesejahteraan petani, hingga menggerakkan sektor usaha mikro di sekitarnya. Ekosistem ekonomi Jember akan hidup dan bertumbuh dengan pesat.

Jember memiliki resep rahasia menuju kemakmuran: kombinasi antara warisan budaya tembakau cerutu dan terobosan modern edamame.

Baca juga:
* Ancaman Krisis Ekonomi di Jember jika Budidaya Edamame Menyusut

Saatnya semua pemangku kepentingan duduk bersama, merancang peta jalan yang jelas, dan bergerak cepat.

Wujudkan Jember yang tidak hanya harum oleh aroma tembakau dunia, tetapi juga makmur oleh gurihnya edamame global.

*Mahendra Utama, Pemerhati Pembangunan

#EkonomiJember
#PTPNUnggul
#BUMNUntukRakyat
#TembakauDanEdamame
#KemakmuranDariKebun

---

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *