Patroli Polda Lampung Amankan 30 Remaja Diduga Hendak Tawuran, Celurit-Pedang Ditemukan

Polda Lampung
Barang bukti senjata tajam diperlihatkan saat konferensi pers di Mapolda Lampung

Bandar Lampung – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengamankan 30 remaja diduga hendak tawuran pada Minggu, 12 November 2023 sekira pukul 02.30 Wib.

“Pada sore hari ini, kita akan melaksanakan konfrensi pers terkait ungkap kasus, dugaan tindak pidana penyalahgunaan senjata tajam di Jalan Umum Dusun Jatisari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung selatan,” ungkapnya Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, Senin (13/11/2023)

Read More

Kemudian, Kabid Humas menjelaskan pengamanan tersebut dilakukan pihaknya, sedang melakukan kegiatan patroli hunting dengan tujuan untuk mengantisipasi adanya tawuran, premanisme dan kejahatan lainnya.

Lebih lanjut disampaikan Umi, kronologi dari pengaman tersebut yang dimana pada Minggu sekitar pukul 00.00, personil Polda Lampung sedang melakukan kegiatan patroli hunting.

Kemudian pada pukul 02.30 dini hari anggota patroli yang sedang bertugas, mendapatkan informasi bahwa terdapat sekumpulan remaja yang sedang melakukan aksi tawuran dan diduga membawa senjata tajam.

“30 remaja yang diamankan, rata-rata usia mereka sekitar 14 hingga 15 tahun,” tegas Umi.

Setelah dilaksanakannya rangkaian penyelidikan, terdapat tujuh orang tersangka yang membawa senjata tajam seperti celurit, pedang, gergaji dan sajam lainnya.

“Dari hasil pemeriksaan, terdapat 10 orang merupakan pelaku tawuran dan membawa sajam, sedangkan 20 orang lainnya hanya ikut-ikutan,” dijelaskan Kabid Humas.

Kemudian, mereka juga turut di tes urine dan semuanya negatif serta terbebas dari minum-minuman keras.

“Yang tidak bersalah dikembalikan kepada orang tuanya masing masing. Sedangkan 10 orang membawa sajam menjadi pelaku,” paparnya.

Para remaja yang diamankan merupakan anak di bawah umur dan berasal dari beberapa wilayah dari Bandar Lampung hingga Lampung Selatan.

Mereka menggunakan Instagram dan dipakai guna melakukan live streaming. Ketika ada yang mau ikut tawuran, maka mereka yang menentukan tempatnya.

“Sajam itu dibuat sendiri dengan bermodalkan alat gerinda dan besi bekas,” papar Kombes Pol Umi. (Mad)

---

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *