Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Menuju Indonesia Emas
Besok, 17 Oktober 2025, Presiden Prabowo Subianto genap berusia 74 tahun.
Tak lama setelahnya tepatnya 20 Oktober kita juga akan memperingati setahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Momen ini patut menjadi refleksi: sejauh mana langkah nyata yang telah ditempuh dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045?
Gaya Kepemimpinan yang Berbeda
Siapa pun yang mengikuti dinamika politik nasional tahu bahwa Prabowo membawa gaya kepemimpinan yang khas—tegas, penuh visi, dan lebih mengutamakan hasil ketimbang sekadar wacana.
Dalam setahun terakhir, sejumlah kebijakan strategis mulai menampakkan hasilnya. Berikut beberapa capaian yang cukup menonjol:
- Kemandirian Alutsista dan Modernisasi Pertahanan
Upaya memperkuat TNI melalui produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri terus digenjot. Ini bukan hanya soal kekuatan militer, tapi juga kemandirian strategis Indonesia di tengah ketegangan geopolitik regional.
- Diplomasi yang Lebih Percaya Diri
Indonesia kembali diperhitungkan di panggung internasional. Peran sebagai mediator dalam beberapa konflik di Asia Timur serta keterlibatan aktif dalam isu kemanusiaan global menunjukkan bahwa Jakarta tak lagi sekadar jadi penonton di forum G20 dan ASEAN.
- Ekonomi yang Mulai Stabil
Angka inflasi berhasil dijaga di bawah 3%, sementara pertumbuhan ekonomi bertahan di kisaran 5,2%. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, ini prestasi yang tidak mudah.
- Ketahanan Pangan Jadi Prioritas Utama
Program Lumbung Pangan Nusantara mulai bergulir dengan serius. Integrasi produksi beras, jagung, dan singkong antarprovinsi diharapkan bisa menjawab kekhawatiran soal ketersediaan pangan nasional.
- Pembelaan terhadap Petani
Reformasi tata niaga komoditas pertanian—khususnya penetapan harga minimum untuk gabah dan singkong—mulai diterapkan. Langkah ini disambut baik, meski masih perlu evaluasi implementasi di lapangan.
- Kesejahteraan ASN dan TNI Meningkat
Kenaikan gaji dan tunjangan bagi aparatur sipil negara serta prajurit TNI cukup signifikan. Harapannya, ini bisa mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik dan disiplin internal.
- Transisi Energi Mulai Berjalan
Investasi besar-besaran dalam pengembangan bioetanol dan energi surya menandai keseriusan pemerintah mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM).
- Digitalisasi Birokrasi
Layanan publik berbasis kecerdasan buatan (AI) mulai diterapkan di sejumlah instansi. Tujuannya jelas: mempercepat perizinan dan menekan ruang korupsi.
- Infrastruktur Terus Melaju
Pembangunan jalan tol dan jaringan kereta cepat di Sumatera dan Kalimantan tak hanya mempercepat mobilitas, tapi juga membuka peluang ekonomi baru di daerah.
- Investasi pada Generasi Muda
Program Beasiswa Nusantara Maju membuka akses lebih luas bagi anak bangsa untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan mengikuti pelatihan vokasi berbasis digital.
Harapan di Usia 74
Di usia yang tak lagi muda, Prabowo Subianto justru menunjukkan energi dan komitmen yang luar biasa. Tentu saja, masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai. Tapi setidaknya, arah kepemimpinannya sudah cukup jelas: Indonesia harus berdaulat, mandiri, dan sejahtera.
Selamat ulang tahun, Pak Presiden. Semoga di tahun-tahun mendatang, visi Indonesia Emas bukan lagi sekadar retorika, melainkan kenyataan yang bisa dirasakan seluruh rakyat.
*Mahendra Utama, Eksponen 98
#Prabowo74 #IndonesiaMaju #SatuTahunPrabowoGibran #IndonesiaEmas2045 #KepemimpinanPrabowo #PembangunanNasional #KetahananPangan
#TransformasiEnergi #DigitalisasiBirokrasi #InfrastrukturIndonesia