Bicara soal tembakau, Indonesia masih jadi pemain besar di panggung dunia. Ya, meski pro-kontra terus bergulir soal rokok dan kesehatan, kenyataannya komoditas ini masih jadi nafas ekonomi jutaan petani kita.
Dari Sabang sampai Merauke, ada lima provinsi yang jadi jagoannya. Ini daftarnya berdasarkan data terbaru Kementan dan BPS.
Jawa Timur: Raja yang Tak Tergoyahkan
Kalau bicara tembakau, ya bicara Jawa Timur. Provinsi ini nyaris separuh produksi nasional—bayangkan, 109.028 ton dari total 238.806 ton di 2023! Kebun tembakaunya saja sudah 90 ribu hektare lebih, terutama di Jember, Pamekasan, Bojonegoro, sama Probolinggo.
Pak Heru Suseno dari Dinas Perkebunan Jatim bilang lahan tanam naik drastis dari 88 ribu jadi 114 ribu hektare gara-gara cuaca cocok dan harganya lumayan. Di 2024, kontribusinya malah tembus 57 persen—sekitar 185 ribu ton. Gila kan?
NTB: Jawara dari Timur
Lombok dan Bima punya cerita tersendiri. NTB ngasih kontribusi 60.568 ton tahun 2023. Tembakaunya jenis Virginia—yang kualitasnya ekspor, buat rokok kretek maupun putih. Petani di sana bangga banget sama hasilnya.
Jawa Tengah: Wangi Temanggung Mendunia
Siapa yang nggak kenal Temanggung? Daerah ini identik sama tembakau rajangan premium. Total produksi Jateng sekitar 52.733 ton dengan lahan 50 ribu hektare. Tembakaunya jadi bahan baku rokok mahal di Indonesia, kualitasnya memang beda.
Jawa Barat: Tetap Bertahan dengan Karakter
Cianjur dan Garut masih setia bertani tembakau meski produksinya “cuma” 8.900 ton. Memang skalanya menurun dibanding dulu, tapi petani lokal masih menjaga kualitas warisan nenek moyang mereka. Itu yang bikin tembakau Jabar tetap dicari.
Aceh: Dari Ujung Barat dengan Cinta
Dari Aceh Besar dan Pidie, hadir 2.500 ton tembakau berkualitas. Aromanya khas, karakternya unik. Bea Cukai Aceh sendiri optimis potensinya besar, baik buat industri lokal maupun ekspor. Jangan remehkan yang kecil, kadang yang kecil justru istimewa.
Baca juga:
* Indonesia Produsen Tembakau Terbesar ke-4 Dunia: Ironi di Balik Peringkat Internasional
Dilema yang Tak Kunjung Usai
Jujur saja, di balik angka-angka ini ada jutaan keluarga yang hidupnya bergantung pada daun tembakau. Bukan perkara gampang juga buat mereka ketika regulasi berubah-ubah, cukai naik, atau pasar global bergeser.
Pemerintah perlu hadir bukan cuma ngatur, tapi juga mendampingi. Riset bibit unggul, perbaikan tata niaga, hingga jaminan harga yang adil.
Soalnya petani tembakau ini bukan cuma produsen, mereka penjaga tradisi dan ekonomi desa yang udah turun-temurun.
Tembakau memang kontroversial. Tapi kalau kita lihat lebih dalam, di sana ada keringat, harapan, dan cerita hidup yang layak kita hargai.
Mahendra Utama, Pemerhati Pembangunan
#TembakauNusantara #PetaniIndonesia #JawaTimurJuara #EkonomiRakyat #TembakauTemanggung #NTBBerkualitas #LombokTimur #CeritaPetani #PertanianLokal #BanggaLokal