Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar 13-14 Juli di Lampung

Festival Musik Tradisi Indonesia FMTI - Recaka Musik Lampung 1

Dalam rangka memajukan dan memperkuat ekosistem musik tradisi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI).

Program tahunan ini bertujuan menjaga kelestarian musik tradisi agar tetap dicintai masyarakat. Tahun ini, FMTI akan diselenggarakan di tiga lokasi, yaitu Lampung, Tidore, dan Samarinda.

Di Lampung, acara yang diberi tajuk Recaka Musik Lampung akan berlangsung di Way Halim, Bandar Lampung, pada tanggal 13-14 Juli mendatang. Festival ini diharapkan dapat mendukung penyebarluasan dan pengembangan musik tradisi Lampung, serta mendekatkan seni budaya ini kepada generasi muda.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong perkembangan musik tradisi.

“Musik tradisi merupakan bagian dari identitas bangsa. Kearifan lokal yang terkandung dalam musik tradisi menyimpan pengetahuan yang relevan sampai saat ini.” Ujar Nadiem dalam rilis yang publikasilampung.id terima, Senin (08/07/2024) malam.

“Sehingga penting bagi kita semua untuk melestarikan dan mengembangkan musik tradisi,” imbaunya.

Sejak tahun 2021, FMTI telah diadakan di berbagai lokasi seperti Danau Toba, Labuan Bajo, Tidore, dan Kutai Kartanegara. Festival ini telah menjadi wadah penting untuk mengangkat potensi musisi tradisi di berbagai daerah.

Festival Musik Tradisi Indonesia FMTI - Recaka Musik Lampung 2

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menyatakan bahwa FMTI, termasuk Recaka Musik Lampung, merupakan bentuk penguatan jati diri bangsa.

“Festival seperti ini memperkuat ekosistem musik tradisi dan lebih diterima oleh masyarakat,” katanya.

Sementara itu,Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menyoroti pentingnya peran Recaka Musik Lampung dalam melestarikan dan mengembangkan musik tradisi di Lampung.

“Tujuannya agar musik tradisi terus tumbuh dengan beragam inovasi, namun tidak menghilangkan unsur budaya asli sehingga makin diminati oleh generasi muda,” imbuhnya.

Recaka Musik Lampung akan melibatkan 13 komunitas grup musik tradisi dan 5 pegiat kesenian di Lampung, serta satu grup musik asal Sumatera Selatan.

Festival ini juga akan menampilkan sejumlah pengrajin alat musik tradisional Lampung.

Baca juga:
* Busana Maduaro Berpadu Sulam Jelujur dan Tapis Pukau Pengunjung Expo UMKM Surakarta

Kata ‘Recaka’ yang berarti pesta besar atau pertemuan masyarakat dalam acara adat, diharapkan dapat menjadi media edukasi dan pembelajaran musik tradisional Lampung.

Dengan inovasi aransemen dan komposisi musik baru berlandaskan idiom budaya Lampung, festival ini diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk terus melestarikan warisan budaya Indonesia.

Jangan lewatkan Recaka Musik Lampung pada 13-14 Juli di Way Halim, Bandar Lampung, untuk menikmati suguhan musik tradisional yang memukau dan sarat akan nilai budaya.

---

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *