Bandar Lampung – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung menyatakan bahwa inflasi di wilayah ini tetap terkendali hingga Oktober 2023, berada dalam kisaran 3 plus minus 1 persen.
“Prestasi ini membuat Provinsi Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Mesuji dinominasikan sebagai yang terbaik dalam pengendalian inflasi di Sumatera,” ungkap Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Budiyono, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/11/2023).
Budiyono menekankan, bahwa untuk mencapai pengendalian inflasi yang efektif, diperlukan kontribusi dari seluruh anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Lampung.
Oleh karena itu, mereka juga menyelenggarakan pengembangan kapasitas bersama TPID se-Lampung untuk mengendalikan inflasi yang bertemakan “Peran Strategis Provinsi Lampung dalam Mengakselerasi Hilirisasi dan Memperkuat Tata Niaga Komoditas Pangan untuk Mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)” dan diikuti oleh 80 anggota TPID se-Lampung.
“Kegiatan peningkatan kapasitas ini juga mengungkap peran Provinsi Lampung dalam hilirisasi pangan,” ujarnya.
Budiyono menjelaskan, dari hasil evaluasi, tambahnya, aspek proses dan dampak kinerja TPID Provinsi Lampung pada tahun 2022 lebih tinggi daripada Provinsi Bengkulu.
“Meski begitu, aspek program unggulan TPID Lampung perlu ditingkatkan. Kami juga berharap melalui kegiatan peningkatan kapasitas ini, anggota TPID Provinsi Lampung dapat mendorong inovasi program unggulan TPID yang bersifat lebih struktural dan berdampak, serta memahami arah kebijakan nasional terkait hilirisasi pangan,” jelasnya.
Selain itu, anggota TPID juga perlu memahami pentingnya peran BUMD sebagai operator dari komoditas pangan strategis untuk stabilisasi harga. (Mad)