Pertemuan Menteri ICC ke-59, Gubernur Arinal: Kelapa Jadi Kekuatan Indonesia

Provinsi Lampung menjadi tuan rumah Pertemuan Menteri International Coconut Community (ICC) ke-59 yang berlangsung di Ballroom Hotel Santika Premiere Lampung, Selasa (5/12/2023).

Pertemuan ini dihadiri oleh delegasi dari 20 negara penghasil kelapa di dunia, termasuk Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan Wakil Menteri Pertanian dan Perikanan Samoa Afioga Maiava Fuimaono Tito.

Read More

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengucapkan selamat datang kepada para delegasi ICC dan mengapresiasi Menteri Perdagangan RI yang memberikan kepercayaan kepada Provinsi Lampung sebagai tuan rumah pertemuan ini.

“Semoga momen ini menjadi kesempatan bagi Provinsi Lampung untuk memperkenalkan destinasi pariwisata, peluang investasi, kelezatan kuliner, dan produk ekonomi kreatifnya ke kancah internasional,” kata Arinal.

Arinal juga menyampaikan bahwa Provinsi Lampung merupakan salah satu penyangga pangan nasional, terutama untuk komoditi pertanian dan perkebunan. Salah satu komoditi andalan utama dari Provinsi Lampung adalah kelapa.

“Saat ini total produksi kelapa di Provinsi Lampung mencapai 78.571 ton dengan luar area sebesar 89.673 Ha pada tahun 2022,” kata Arinal.

Arinal berharap melalui pertemuan ini, para delegasi dapat bersinergi untuk meningkatkan produktivitas kelapa, memperkuat industri kelapa melalui diversifikasi dan hilirisasi produk kelapa yang dibutuhkan dunia.

“Kelapa menjadi kekuatan Indonesia mengingat bonus demografi kita sebagai daerah yang beriklim tropis dan memiliki wilayah yang luas, sehingga menjadikan Indonesia saat ini sebagai negara penghasil kelapa terbesar di dunia,” kata Arinal Djunaidi.

Arinal.berharap melalui Forum Pertemuan tingkat Menteri ICC ke-59 ini, semua dapat bersinergi agar komoditi kelapa semakin berjaya, khususnya peningkatan produktivitas, memperkuat industri kelapa melalui diversifikasi dan hilirisasi produk kelapa yang dibutuhkan dunia.

Menurut Arinal, kelapa menjadi kekuatan Indonesia mengingat bonus demografi sebagai daerah yang beriklim tropis dan memiliki wilayah yang luas. Sehingga menjadikan Indonesia saat ini sebagai negara penghasil kelapa terbesar di dunia.

“Saya berharap hasil pertemuan ini juga bisa diadaptasi untuk menjadi acuan Provinsi Lampung dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan produktivitas tanaman kelapa, peningkatan daya saing produk olahan industri kelapa, penguatan pasar, serta program lainnya.” Arinal berharap.

:Yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani, dunia usaha, dan seluruh masyarakat.” Pungkasnya.

ICC beranggotakan 20 negara yang mewakili 86 persen produksi kelapa dunia.

Negara-negara tersebut antara lain Indonesia, Malaysia, Vietnam, Fiji, Filipina, Thailand, Negara Federasi Mikronesia, Guyana, India, Jamaika, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Kenya, Kiribati, Papua Nugini, Samoa, Sri Lanka,, Timor Leste, Tonga, Vanuatu.

---

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *