Resmi IPO: CBDK, OBAT, dan DGWG Himpun Triliunan Rupiah di Pasar Modal

Resmi IPO CBDK OBAT dan DGWG Himpun Triliunan Rupiah di Pasar Modal - nicholas-cappello-Wb63zqJ5gnE-unsplash
(Foto ilsutrasi: Nicholas-Vappello / Unsplash)

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dari tiga perusahaan sekaligus, yaitu PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), dan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG). Dengan pencatatan ini, total emiten yang terdaftar di BEI mencapai 951 perusahaan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan bahwa langkah ketiga perusahaan tersebut membuka peluang baru di pasar modal Indonesia.

Dengan pertumbuhan yang ada, menurut Nyian, hadir juga tanggung jawab besar bagi perusahaan tercatat.

“Ada proference yang kami petik with growth opportunity comes to create responsibility,” ujar I Gede Nyoman Yetna di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (13/1/2025) kemarin.

Perolehan Dana Segar Tiga Emiten

Dalam IPO ini, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) berhasil meraih dana terbesar dengan melepas 566,89 juta lembar saham atau 10 persen dari total modal ditempatkan, dengan harga Rp4.060 per saham. Total dana yang dihimpun mencapai Rp2,3 triliun.

Sementara itu, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) melepas 170 juta lembar saham atau 28,33 persen dari total modal ditempatkan, dengan harga Rp350 per saham, mengantongi dana sebesar Rp59,5 miliar.

PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) melepas 882,35 juta lembar saham atau 15 persen dari total modal ditempatkan, dengan harga Rp230 per saham, dan meraih dana senilai Rp202,94 miliar.

Prinsip Utama untuk Emiten

Nyoman menekankan bahwa perusahaan tercatat harus menerapkan prinsip-prinsip penting untuk menjaga kepercayaan investor dan keberlanjutan perusahaan.

  • Earning Investor Trust: Perusahaan harus menggunakan dana hasil IPO sesuai dengan prospektus untuk pengembangan usaha, sehingga dapat meningkatkan performa operasional dan pasar.
  • Driving Growth for All: Perusahaan perlu berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.
  • Leading with Integrity: Tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, dan beretika menjadi kunci utama kredibilitas.
  • Sustainability Environmental Preservation: Komitmen terhadap kelestarian lingkungan akan memastikan keberlanjutan perusahaan di masa depan.

Baca juga:
* Dewan Komisaris PTPN I Kunjungi PT Mitratani Dua Tujuh, Bahas Pengembangan Bisnis Berkelanjutan

Nyoman menegaskan, agar perusahaan dikelola dengan transparan, bertanggung jawab, dan terus menjaga kesinambungan bisnis untuk masa depan.

Dengan IPO ini, BEI berharap ketiga perusahaan dapat menjadi contoh bagi emiten lain untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

---

Cek Berita dan Artikel Lainnya di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *