Pringsewu – Seorang konten creator kanal youtube (YouTuber) ditemukan tidak bernyawa di sebuah acara pertunjukan seni budaya kuda kepang di Dusun Bulumanis, Pekon Bulurejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu pada Minggu sore (17/12/2023).
Kejadian ini sontak membuat geger warga sekitar dan masyarakat luar yang sedang menonton acara pertunjukan tersebut.
Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya menjelaskan, korban bernama Parwoto (45) warga Pekon Way Jaha Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus tersebut ditemukan warga dalam posisi tergeletak di samping warung sembako milik warga sekira pukul 16.00 Wib.
Saat ditemukan korban diduga sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Disampaikan kapolsek, adanya peristiwa tersebut Pihak kepolisian langsung mendatangi TKP, dan juga berkoordinasi dengan tim inafis Sat Reskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis dari puskesmas wates terkait sebab meninggalnya korban.
“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan bersama tim medis, di tubuh korban tidak tidak ditemukan tanda bekas kekerasan, dan penyebab meninggalnya korban diduga akibat terkena serangan jantung,” terang Kapolsek Gadingrejo pada Senin (18/12/2023) pagi.
Diungkapkan Kapolsek, bahwa jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan.
Keluarga korban menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan proses autopsi terhadap jasad korban.
Ayah korban, Mahfud (71), mengatakan bahwa pada Minggu siang sekira pukul 13.00 Wib dirinya diajak korban pergi nonton acara hiburan kuda kepang di salah satu acara hajatan warga di Pekon Bulurejo.
Kemudian sekira pukul 13.30 wib korban dilihatnya berkeliling di lokasi pertunjukan kuda kepang untuk membuat video konten.
“Lalu sekira pukul 16.00 Wib saya mendengar kabar ada orang yang ditemukan meninggal di dekat acara kuda kepang tersebut dan setelah saya mendekat dan ikut melihat ternyata anak saya,” jelasnya.
Mahfud menegaskan bahwa sebelum ditemukan tak bernyawa, Parwoto terlihat sehat dan tidak mengeluh sakit.
Meskipun terpukul oleh kejadian tersebut, Mahfud ikhlas dan menolak proses otopsi, sambil menyatakan bahwa jenazah anaknya akan dimakamkan di Pekon Way Jaha, Pugung. (Mad)