Koordinator Dewan Pimpinan Wilayah Penggerak Millenial Indonesia (PMI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lampung, Wildan Hanafi, berharap pihak Rektorat tidak ikut campur dalam proses Pemilihan Raya (Pemira) Pemilihan Ketua BEM Unila 2024.
Hal ini disampaikan Wildan kepada awak media, Rabu (20/12/2023).
Ia mengatakan, sejak Karomani dilantik sebagai Rektor Unila, dunia gerakan kemahasiswaan di kampus Unila mati suri.
“Ini adalah awal proses mahasiswa berdemokrasi. Jangan sampai mereka tercecderai dengan politik praktis,” kata Wildan.
Ia menjelaskan, jika pihak Rektorat ikut campur dalam kontestalasi Pemira, maka mahasiswa tidak akan leluasa dalam gerakan-gerakan terkait kemahasiswaan.
Wildan dan rekan-rekan dari kalangan milenial Lampung berharap berlangsungnya Pemira BEM Unila ini bisa berjalan dengan lancar. Serta tanpa ada hambatan dari pihak Rektorat dan Panitia Khusus (Pansus).
“Sehingga proses berdemokrasi di kampus Unila hidup kembali. Sebab Unila melahirkan aktivis di kancah nasional.”
Baca juga:
* Kepedulian Jurnalis Terhadap Perdamaian Antar Pelajar di Bandar Lampung
“Jangan sampai lulusan Unila hari ini tidak ada mental dalam dunia gerakan kemahasiswaan,” ujar Wildan yang juga alumni Unila.
Diketahui, debat kandidat Pemira BEM Unila akan digelar hari ini, Rabu (20/12/2023). Sedangkan pemilihan akan berlangsung pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2023.