Bandar Lampung – Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, media sosial telah menjadi wadah utama bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, gagasan, dan emosi melalui postingan.
Dalam menghadapi Pemilu 2024, Satuan Tugas Humas Operasi Mantap Brata Krakatau 2023-2024 secara intensif memonitor konten yang mendominasi media sosial.
Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, Kasatgas Humas, menyoroti potensi gangguan kamtibmas yang dapat timbul akibat penyebaran konten terkait SARA, ujaran kebencian, penghinaan, fitnah, berita hoax, kampanye hitam, dan sejenisnya.
“Disinformasi di media sosial dapat menciptakan potensi gangguan kamtibmas,” ungkap Umi, Kamis (30/11/2023).
Subsatgas Pemantauan dan Viralisasi dalam Operasi Mantap Brata Krakatau 2023/2024, termasuk patroli siber, menjalankan pemantauan intensif sebagai langkah prioritas untuk mencegah gangguan kamtibmas.
Media sosial, sebagai alat kampanye yang ekonomis, dijadikan sarana oleh calon legislatif dan tim sukses untuk mensosialisasikan dan mendukung calon presiden serta calon wakil presiden.
“Dalam strategi Cooling System menuju Pemilu Damai 2024, Satgas Humas memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan himbauan, sosialisasi, dan konten positif Polri atau tokoh-tokoh nasional demi menciptakan suasana Pemilu damai,” pungkas Kombes Umi. (Mad)